Apakah senyuman bayi itu memiliki tujuan tertentu?
Pada tanggal 23 September 2015, sekelompok peneliti yang terdiri dari ahli komputer, ahli robot dan ahli psikologi perkembangan, menyatakan bahwa hampir kebayakan para orang tua meyakini jika bayi mereka memiliki sebuah maksud tertentu saat tersenyum, yaitu untuk membuat setiap orang yang melihatnya kembali membalas senyuman kepadanya.
Sebagai tambahan, untuk mendukung terwujudnya maksud tersebut, para bayi menggunakan pengaturan waktu yang rumit, seperti layaknya seorang pelawak dalam mengatur waktu yang tepat saat mengeluarkan lelucon untuk mendapat respon maksimal dari pendengarnya. Akan tetapi, para bayi kelihatannya menggunakan kemampuan ini sesedikit mungkin.
Untuk mendapat hasil terbaik dalam penelitiannya, para peneliti merinci hasil temuan mereka menggunakan sebuah studi inovatif dengan menggabungkan pendekatan psikologi perkembangan, ilmu komputer serta keahlian robotik, sebuah pendekatan baru yang belum pernah dicoba. Studi tersebut merupakan salah satu bagian dari usaha memahami perkembangan manusia dengan lebih baik menggunakan robot yang didanai oleh National Science Foundation.
Credit:
David Hanson/Machine Perception Laboratory
Dalam rangka membuktikan temuan mereka, para peneliti memprogram sebuah robot bayi yang memiliki kebiasaan seperti bayi-bayi yang mereka pelajari serta memiliki kemampuan berinteraksi dengan pelajar. Untuk tujuan tersebut, para peneliti menggunakan data dari studi sebelumnya yang meneliti interaksi dari 13 pasang ibu dan bayinya yang berumur kurang dari empat bulan, termasuk kapan dan seberapa sering ibu dan bayinya tersebut tersenyum.
Sumber: ScienceDaily
Tidak ada komentar:
Posting Komentar